Luna Maya salah satu selebritas Indonesia yang di kenal dengan berbagai prestasi di dunia hiburan, baru-baru ini mengungkapkan bahwa dia telah melakukan prosedur egg freezing atau pembekuan sel telur sebelum menikah.
Langkah ini menjadi perbincangan hangat di kalangan publik, karena semakin banyak perempuan yang mulai memahami pentingnya mengambil kendali atas kesuburan mereka, terutama dalam menghadapi kehidupan yang sibuk dan menunda pernikahan.
Apa Itu Egg Freezing?
Eggfreezing adalah proses medis di mana sel telur di ambil dari ovarium seorang wanita dan di bekukan untuk di gunakan di masa depan. Proses ini umumnya di lakukan oleh wanita yang ingin menunda memiliki anak, namun ingin memastikan bahwa mereka masih memiliki peluang untuk hamil pada usia yang lebih tua. Teknologi ini memungkinkan wanita untuk melestarikan kualitas sel telur mereka yang semakin menurun seiring bertambahnya usia. Biasanya, prosedur ini di lakukan sebelum usia 35 tahun, karena setelah usia tersebut kualitas dan kuantitas sel telur cenderung menurun.
Alasan LunaMaya Memilih
Keputusan LunaMaya untuk melakukan eggfreezing muncul di tengah kehidupannya yang padat sebagai seorang artis. Meskipun Luna sering kali di sorot karena kehidupan pribadinya, dia selalu terbuka dalam berbicara tentang pentingnya kesehatan mental dan fisik. Menurutnya, egg freezing adalah salah satu langkah yang dia pilih untuk memberikan lebih banyak kontrol atas masa depannya.
Luna Maya mengungkapkan bahwa dirinya memutuskan untuk melakukan eggfreezing karena merasa belum siap untuk memiliki anak dalam waktu dekat. Dengan segala kesibukan yang ada, baik sebagai seorang selebritas maupun dalam membangun kehidupan pribadinya, ia merasa bahwa fokus utama saat ini adalah pada karier dan pengembangan diri.
EggFreezing Solusi untuk Karier dan Keluarga
Fenomena eggfreezing semakin banyak dipilih oleh wanita yang berada di usia produktif namun merasa belum siap untuk menjadi ibu. Dalam dunia yang semakin maju, wanita kini di beri lebih banyak pilihan untuk mengatur kehidupannya, termasuk dalam hal kesuburan. Seringkali, wanita di hadapkan pada di lema antara membangun karier atau memulai keluarga.
Seperti yang di ungkapkan oleh LunaMaya, dia ingin memberi dirinya kesempatan untuk mengatur hidupnya dengan lebih baik, terutama dalam hal perencanaan keluarga. Pembekuan sel telur, Luna dapat melanjutkan kariernya tanpa harus terburu-buru membuat keputusan mengenai waktu yang tepat untuk memiliki anak. Ini juga memberikan kenyamanan psikologis, karena Luna merasa tidak tertekan oleh usia atau waktu dalam menentukan kapan saat yang tepat untuk memulai keluarga.
Menanggapi Tantangan Sosial dan Stigma
Tindakan LunaMaya ini juga mencerminkan sebuah perubahan pandangan terhadap wanita yang memilih untuk menunda pernikahan dan memiliki anak. Meskipun eggfreezing adalah pilihan pribadi yang semakin populer, masih ada sebagian kalangan yang mempertanyakan keputusan tersebut. Namun, LunaMaya dengan tegas menanggapi kritik ini. Menurutnya, setiap wanita berhak untuk memilih jalan hidupnya tanpa harus merasa tertekan oleh ekspektasi sosial.
Setiap keputusan, termasuk tentang keluarga dan kesuburan, adalah hak pribadi yang tidak dapat di generalisasi.
Kesadaran dan Edukasi tentang Kesehatan Reproduksi
Salah satu dampak positif dari pengungkapan LunaMaya tentang eggfreezing adalah meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kesehatan reproduksi. Banyak wanita yang sebelumnya tidak tahu tentang prosedur ini kini menjadi lebih terbuka untuk mempelajarinya. Luna berharap bahwa dengan berbagi pengalamannya, semakin banyak wanita yang sadar bahwa mereka memiliki banyak pilihan untuk merencanakan masa depan, terutama dalam hal kesuburan.
Menutup Babak Baru dalam Kehidupan LunaMaya
Keputusan Luna Maya untuk melakukan eggfreezing menunjukkan bahwa dia semakin matang dalam menjalani hidupnya. Tidak hanya dalam karier, tetapi juga dalam hal perencanaan masa depan keluarga.
Baca juga : Go Yoon Jung Akui Cepat Bosan saat Libur Kerja
Kesimpulan
Keputusan LunaMaya untuk melakukan eggfreezing bukan hanya soal teknologi medis, tetapi juga tentang pemahaman diri dan merencanakan masa depan dengan lebih bijak.